Starting up


Aku bukan apa-apa tanpa ke sepuluh jari tanganku..

#3:08 AM

19/9
3:08 AM

Sabtu dini hari, aku bernafas dalam kecemasan.  Rasa rindu ini berujung cemas. Cemas akan dirimu yang kini tak lagi disampingku. Kemana perginya? Entahlah, mungkin lelah atau malah ambisi mencari sampingan lain.

Sudah 2 bulan berlalu, namun aku belum berlalu darimu. Aku tak bisa. Aku lelah berpura-pura. Berpura-pura tidak mencintaimu lagi. Berpura-pura tidak ingin melihatmu lagi. Berpura-pura biasa. Biasa untuk tidak mencintaimu lagi.

I can't do those sucks thing!

Kalaupun aku harus menjadi budakmu, agar kamu bisa kembali padaku. Aku bersedia!


Random #1

Menulis itu mudah. Semua orang bisa melakukannya. Beruntung sekali saya bisa kenal huruf A-Z dengan berbagai versi. Bisa dilihat, diukir, disuarakan. Bayangkan kalo saya cuma bisa menulisnya. Cuma bisa melihatnya. Cuma bisa mendengarnya. Saya tidak merasa seperti ini sekarang :)

Bagi saya, menulis sebuah cerita adalah hal yang sakral. Kebetulan saya orang yg perfeksionis, semuanya mau sempurna ya meskipun gak bisa sempurna, setidaknya saya mencobanya sesempurna yg saya mampu.

Seperti saat ini, saya butuh beberapa kali menekan tombol delete. Huh

Menulis sebuah cerita panjang atau pendek, sama aja. Semua butuh tombol delete! Thanks deleted button :*)

Saya mau mulai menulis lagi. Intinya sih itu. I need something new, something big and better.
Writing can heal anything.