Starting up


Aku bukan apa-apa tanpa ke sepuluh jari tanganku..

"Nyatanya, saya belum siap Tuhan :("

Jum'at pagi. Saya masih terjaga semalaman bahkan kepagian. Entah apa yg saya rasakan, kegelisahan yg berlebihan barangkali. Saya belum siap Tuhan menghadapMu. Saya malu :((

Saya merasa kurang pantas diundang keTahtamu, saya merasa dikucilkan oleh sikap saya sendiri. Saya merasa, masih banyak orang lain yg pantas Engkau undang.

Tuhan, dengan seizin mu aku in sha Allah datang. Berkahi niatku. Perpanjang umurku. Sehatkan badanku. Bulatkan tekadku. Khusunya untuk semua orang yg akan berkunjung kesana dan yg dipanggil setelahku.

AMIN

Do'a di dalam Sujud

Tuhan, Engkau yang menciptakan Semesta alam ini. Engkau yang Rahmatnya selalu ada di Setiap ruang dan waktu. Engkau yang menciptakan berbagai rasa. Termasuk rasa ini.

Tuhan, Jika aku harus berjalan sendirian. Ikhlaskan aku.. Bantu aku perlahan berjalan keluar. Menaiki tangga demi tangga. Memegang tembok dipinggiran. Hingga akhirnya aku perlahan bisa berjalan, berlari bahkan terbang.

Tuhan..
Maaf, aku masih sering mengeluh dihadapanmu. Aku sering lupa bersyukur. Aku sering menganggapmu tidak mengabulkan doaku. Maaf..

Tuhan, Aku ingin dia bisa merasakan bahagia yang seutuhnya tanpa rasa dendam yg tersisa meskipun bahagia nya bukan untuk ku dan bukan denganku.

Tuhan, Aku ingin dia bisa merasakan cinta yang seutuhnya tanpa rasa dendam yg tersisa meskipun cintanya bukan untuk ku dan bukan denganku.

Tuhan, Aku ingin dia bisa merasakan sukses yang seutuhnya tanpa rasa dendam yg tersisa meskipun suksesnya bukan untuk ku san bukan denganku.

Aku hanya ingin itu...
Doa ini selalu terselip di setiap sujudku.
AMIN

Percaya atau tidak itu sebuah pilihan

Suatu hari nanti, kalian semua akan jatuh cinta tanpa dibuat-buat.
Tanpa perasaan posesif kekanak-kanakan atau rasa ingin pamer kasih sayang yang berlebihan.
Akan kalian temui seseorang yang membuat kalian jatuh hati tanpa alasan.
Yang membuat kalian tidak takut pada jutaan omong kosong soal sakitnya patah hati.
Yang membuat kalian jadi sudi menjadi diri kalian sendiri.
Tidak dengan ucapan manis atau perilaku yang berpura-pura.
Kalian akan jatuh cinta dengan seadanya, tapi juga dengan segalanya.
Kalian akan jatuh cinta dan berani mempertanggungjawabkannya.
Bukan dengan pujian palsu atau rasa kagum sesaat.
Tapi dengan mata dan saling percaya.
Suatu waktu nanti akan datang seseorang yang datang dan membuat kalian jatuh cinta tanpa alasan.
Yang akan kalian jadikan prioritas.
Bukan sekedar kalian banggakan di media social tapi kalian bohongi dikehidupan nyata.
Suatu hari nanti, kalian akan bertemu seseorang yang akan mendengarkan cerita kalian di sisa hidupnya.
Yang akan membuat kalian paham benar apa itu arti kata sayang.
Yang membuat kalian tidak sabar untuk menghabiskan hari tua bersama, berdua, tanpa ragu, tanpa sempat terpikir untuk berpindah ke hati lain.

Terima Kasih

Dirasakan waktu yang tepat untuk mengungkapkan segalanya. Seperti yang Presiden ke-6 SBY sampaikan pada seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih..

Setelah sekian lama aku menunggu hari itu, hari dimana kau seolah (faktanya) menganggapku sampah yang gak ada artinya. Dari semua apa-apa yang kamu butuhkan, aku ada. Dari semua apa-apa yang kamu inginkan, aku ada. Dari semua apa-apa yang kamu impikan, aku ada. Nyatanya aku cuma jadi "mainan" kamu yang gak ada duanya. Yang kamu pura-pura banggakan didepan orang. Yang kamu pura-pura butuhkan didepan orang.

Dendam yang selama ini membekas cukup parah dihatimu, hari itu sobek tanpa bekas lagi. Rasanya kamu cukup piaway memainkan rasa itu. sampai-sampai aku tidak mengira hal ini akan terjadi. Hebat.

Terima kasih untuk 5 Tahun kebelakang. 
Terima kasih untuk kepura-puraan yang ada.
Terima kasih untuk manfaat yang telah kamu ambil dan kamu beri.
Terima kasih untuk mengingatkan akan hal-hal tidak baik salah satunya tentang kita.
Terima kasih untuk bisa berjalan seiring dengan kepalsuan.
Terima kasih untuk waktu yang telah terbuang sia-sia dan tak akan kembali lagi.
Terima kasih untuk hal-hal aneh yang kamu lakukan.
Terima kasih untuk membantu aku saat aku mulai rapuh.

Semoga aku masih bisa mengingat hal-hal manis yang terjadi belakangan ini.
Remember the last note?
:)

Hanyut di dalam kemaluan kamu

SAYA TAK TAHU LAGI HARUS BERBUAT APA SAMA KAMU, HARUS BERKATA APA SAMA KAMU.

Perasaan ini datang lagi, datang mengusik, menggelitik bahkan selalu menggores hati. Situasi dimana saya takut berbicara banyak sama kamu, berbicara luwes tentang kita, berbicara apa adanya yang saya rasa. Intinya, Saya kecewa sama sikap kamu.

Ceritanya begini, maaf sebelumnya. Saya lancang, saya stalking tentang kelakuan kamu. Saya rasakan perih saat itu, namun saya masih bisa menahan. Lebih intinya, saya tau waktu kamu deket sama sarah, KETIKA ITU KITA BERSAMA. Saya juga perah coba buat ngomongin hal ini sama kamu,  tapi kamu diam gak bicara apa-apa. Lalu saya bisa apa?

Yang kedua, Caca Puspa. Saya tau kamu suka sama dia. DIA BIKIN KAMU PENASARAN DENGAN SIKAP DINGINNYA DIA. DIA MEMBUAT KAMU TERTARIK. kamu sering titip salam sama Tika buat Caca. Kamu mau banget makan bareng sama caca. Tapi respon caca pait kaya kopi gak dikasih gula. Aku tau percakapan kamu sama Tika. Pada saat itu kamu bilang kamu gak punya pacar dan dengan banggannya (aku pikir) kamu bilang kalo kamu sama aku udah putuh satu tahun lalu (memang benar) jadi kita hanya seperti americans style or maybe friends with benefit. Pada saat itu Tika gak percaya dan nantangin kamu buat bilang hal seperti itu didepan aku dan Tika. Lalu kamu bilang, “Gue cuma gamau ada yang tersakiti”. Asal kamu tau, pada saat aku baca itu aku perih, rasanya kaya luka baru sobek masih berdarah terus disiram pake alkohol.

Dea, temen smp kamu, gara2 fase kue aku buat ulang tahun kamu gak berguna gitu aja. aku udah gak mood mau ngasiih ke kamu pas tau kamu nginep dirumahnya. Its your birthday and i want celebrate it for us. Tapi.. Sudahlah, cuma kue kok. Tapi belakangan, kamu jadi deket sama dia. Sampe ketika malem minggu, kamu lagi sama aku, dirumah, di atas kasur. Kamu bilang kamu mau ngapelin dia. Lagi lagi, kamu tau kan rasanya jadi aku?

Aku tau semua itu rasanya bodoh kalo aku masih diem aja, tapi ternyata aku memang bodoh. Aku diem dan gak tau harus berkata apa,  aku tau kamu nganggep hubungan kita ini biasa aja, menurutmu kita gak lebih dari sekedar berteman. Mungkin lahir batin yang disebut friends with benefit. Tapi aku perempuan yang hampir segalanya menggunakan perasaan. Aku gak nganggep kamu cuma temen biasa. Aku nganggep lebih dari  itu. Bahkan kamu itu segalanya buat aku. Kamu berarti buat aku, aku gak mau bikin kamu marah. Aku menomor satukan kamu dihidup aku.

Umur kita udah makin nambah, aku 22, kamu 24. Bukannya aku mau menuntut kamu buat nikahin aku secepatnya. Aku  mau memastikan, HUBUNGAN KITA INI GIMANA? Mau dibawa kemana? Kalo kaya gini-gini aja ya buat apa? Aku Cuma mau kepastian aja, biar sama-sama enak dan gak akan ada lagi orang yang tersakiti. 

Apalagi kita nanti mau liburan bareng. Aku gamau setelah liburan nanti aku merasakan hal kaya gini lagi. (

Maaf, aku gabisa bilang langsung, aku gak kuat ngomongnya. Kamu harusnya tau kamu harus berbuat apa, kamu laki-laki dewasa yang nantinya akan jadi kepala keluarga. Jadi Tolong buat keputusan.

Aku sayang kamu dipo, lebih dari itu..

Sampai kapanpun :)

Rumah

Sepi.

Aku ingin bingar. Ingin merasa ramai. Yang terdengar hanyalah suara sebuah kipas angin usang yang sebentar lagi akan rusak.

Aku baru saja merasa jadi anak paling beruntung tadi dijalan. Aku bersyukur dengan apa yang aku punya. Dengan apa yang aku lihat. Apa yang aku denganr hari ini.

Seketika, matahari terbenam. Aku pun sampai pada puncaknya. Rumah.

Harusnya aku tau apa arti rumah yang sebenarnya. Rumah hanya untuk orang orang yang bosan berada diluar. Thats it. No more.

Aku senang berada dirumah, tapi tidak dalam keadaan seperti ini. Aku lebih baik pergi.

Terima kasih om Rudi atas ilustrasi hidupnya :)

18 Juni 2014 Satu malam yang sangat luar biasa menurutku. Menurut kita kalau aku tidak keliru.  Banyak sekali buah buah yang dihidangkan semalam.  Saya pun lahap memakannya. Kelak akan jadi tumpukan daging dan vitamin bagi tubuhku. 

His name Rudi. Looks like grandpa but we'r call him uncle. "Om Rudi" Someone whos have an amazing mindset ever. 

Om Rudi sosok yang sangat luar biasa.  Menjadi motivasi untuk banyak orang.  Kreatifnya keterlaluan. Fikirannya jauh dari kebanyakan fikiran orang orang.. 

Dari sekian banyak pembicaraan yang kita bicarakan. Berbicara politik jadi porsi paling sedikit semalam. Mikirin politik itu gak penting. "Siapapun yang mau memimpin negeri ini. Apa ngaruhnya buat kita?" Psikologi sosial jadi trending topic semalam. Masalah hidup.  Masalah keseimbangan batin.  Masalah menghargai diri sendiri. Masalah mejadi manusia yang berbudaya.  Dan yang paling penting bisa berbagi sama orang banyak.

Nikmatilah Gundah

Ketika Tuhan telah mengirimkan cinta buat kita. Pantaskah kita menolaknya? Lalu, apa arti diciptakannya perasaan? Dari mana kita tau, "Oh, God sends you to me and Now I have to accept you, and This is crazy" Darimanaaaaa? Lalu apa kabar Rasa rasa lainnya. Takut juga bagian dari rasa. Kadang mencintai terselip rasa takut. "I'm afraid loving you" Takut juga punya banyak anak buah. Salah satunya RESIKO. Kalo setiap langkah manusia ditakdirkan berisiko, lalu apa gunanya risiko itu dijelaskan. "Resiko saya lebih tinggi daripada rasa takut saya mencintai kamu". Bukan berarti saya tidak percaya pepatah diatas langit masih ada langit. Tapi sayangnya saya gak berani liat langit diatas saya dan tiba2 saya sadar langitnya masih banyak..

Tuhan, maafkan hambamu ini..
Maafkan rasa takut hamba yang berlebihan.

Ngomongin rasa takut, ini gak jauh dari yang namanya masa lalu. Lucunya kita terpaku pada ketakutan masa lalu buat melangkah ke masa yang akan datang. Ya, itu gue!

Entah siapa atau dari mana orang yang bisa ngerubah gue akan hal itu. Gue sangat bersyukur nantinya.

Manusia kadang gak pernah sadar sama apa yang ada disekelilingnya. Dia cuma tau apa yang ada didepan matanya sama yang masih jauh didepan matanya. Dan juga dia berfikir jauh dengan kapasitas logikanya. Kreatif ya..

Sekejap! Blash!

No matter what you are, what your job, how old ur age, I'd enjoy beside you :)