Starting up


Aku bukan apa-apa tanpa ke sepuluh jari tanganku..

Tersenyum bimbang

Tepat tadi malam Gina dikasih petunjuk sama Tuhan akan kejelasan dari semua tanda tanyanya. Ya. Akhirnya Iapun sedikit lega. Bisa bernafas dan setidaknya tidur dengan nyenyak. Tapi mungkin bukan malam ini melainkan besok, lusa, besok lusa ataupun minggu depan.

Sejujurnya ginapun tidak menyesali petunjuk ini tapi menyayangkan kalimat-kalimat dibelakangnya.
Ia benci ketika suatu hubungan mulai di kaitkan dengan orang ketiga.
Ia benci ketika para lawan jenis mulai menunjukan keegoisannya.
Ia benci ketika semua orang suka melihat ia menderita.

Gina seorang gadis lemah yang sensitif. Bukan merendahkan tapi kenyataan. Banyak orang diluar sana berkata 'laki-laki itu punya 9 otak dan 1 hati dan berfikir menggunakan logika. Dan wanita memiliki 9 hati dan 1 otak dan berfikir menggunakan perasaan. Tapi tidak dengan gina. Ia berfikir menggunakan perasaan dan merasakan menggunakan otak. Sungguh tragis hidupnya saat itu.

Gina sering menangis. Tapi dia tidak pernah mengeluh tentang keadaannya. Dia sangat menerima apapun keadaan yang Tuhan kasih buat dia karena menurutnya apapun yg dikasih sama Tuhan itu Anugerah. Do'a gina cuma satu yaitu Ia meminta pada Tuhan agar diberi kesabaran extra, Tuhanpun mengabulkannya. Ia minta pada Tuhan diberi pemikiran yang sempurna. Tuhanpun mengabulkannya. Sekarang ia sedang memenuhi janji dari do'a - do'a sebelumnya.

Banyak laki-laki diluar sana yg memandang gina sebelah mata tetapi ia tidak peduli. Dunia masih terus berputar, matahari masih terbit dan bintang masih tetap bersinar jika ia tetap melanjutkan hidupnya.

Laki-laki yang membuat hati gina tersentuh yaitu laki-laki yg hebat. Ia terkadang bisa menjadi kelinci yg lembut dan kemungkinan ia juga bisa menjadi singa yang liar. Tetapi gina tetap berada pada posisinya dimana dia menjadi deorang yg cukup jinak pada hewan yg berbeda.

-Part 1-

No comments: