Starting up


Aku bukan apa-apa tanpa ke sepuluh jari tanganku..

Si sabar dari pinggiran

Aku mungkin terlalu sabar. Bisa dibilang sabar terlalu. Tapi itu satunya caraku menjalani hidup selain ikhlas. Mungkin aku tidak banyak berbicara atau meluapkan seluruh isi otak dan isi hatiku sampai ke dindingnya. Lebih tepatnya aku 'takut'. Aku takut itu bisa membuat orang lain terluka. Maka dari itu aku lebih senang 'lebih baik' menyimpannya untuk ku sendiri dan lagi lagi Sabar. Sabar rasanya sudah menjadi kebiasaanku sehari hari. Bahkan hampir menjadi nama tengahku.
Ketika aku mau sesuatu, anggaplah hal kecil, dan tidak seorangpun mengabulkannya. Datanglah si sabar.
Ketika aku berbicara dan tak seorangpun mendengarnya. Datang lagi si sabar.
Bahkan ketika aku merasakan sakit pada diriku. Sang sabar pun masih setia menemaniku :')

kesabaran seseorang ada batasnya tapi buatku tidak. Aku sudah cukup senang dan menikmati hari hari ku bersama sabar.

Sabar

No comments: